10 PRODUK INDONESIA BESERTA FILOSOFINYA
KERAJINAN PRODUK INDONESIA BESERTA FILOSOFINYA.
Produk budaya yang di miliki indonesia sangat lah beragam dan memiliki berbagai fungsi ada yang berbentuk tas, baju, hiasan, alat musik, dll. Di indonesia di tiap daerah memiliki produk budaya nya sendiri-sendiri, yang menyebabkan banyak nya produk budaya di indonesia. Produk-produk yang dibuat memiliki filosofi ataupun nilai tertentu. Berikut adalah contoh produk budaya indonesia beserta filosofinya.
1. KERIS

Keris merupakan senjata tikam golongan belati berasal dari pulau Jawa yang memiliki ragam fungsi budaya yang dikenal di kawasan Nusantara bagian barat dan tengah.
Keris sebagai benda simbolis dan obyek spiritual hingga kini masih terlihat mengemuka di keraton Yogyakarta dan Surakarta. Dua keraton di bekas kota verstenlenden ini setidaknya setiap tahun selalu melakukan upacara dan ritual kirab (mengarak) pusaka-pusaka keraton keliling benteng.
Tak kecuali bicara makna secara individual bagi para pengeris, khususnya bagi yang notabene berlatar belakang budaya Jawa. Dikenal istilah “pusaka waris”. Sebuah keris yang telah diwariskan antargenerasi ke generasi dalam keluarga.
Lazimnya bagi keluarga pewaris, keris ini mendapatkan posisi khusus dibandingkan keris lain yang didapatkan dari “memahari” (mengadopsi) pusaka milik orang lain. Selain dianggap merepresentasikan geneologi keluarga, adanya tradisi merawat (uri-uri) pusaka waris ialah bagian dari upaya mengingat dan memuliakan leluhur mereka.
2. BATIK
Kota Solo terkenal dengan batiknya yang sangat khas.
Ciri khas batik solo adalah didominasi warna cokelat dan kuning. Motif yang
terkenal yaitu sidomukti dan parang.
![]() |
Sidomukti bermakna harapan agar pemakainya terus
menerus hidup dalam kecukupan. |
![]() |
Sedang makna dari motif parang adalah nasehat agar
tidak mudah menyerah. |

Kita semua tidak asing
dengan yang namanya topeng. Ini adalah penutup muka yang kerap dijadikan
sebagai mainan, hiburan, pajangan, dan lain sebagainya. Bahan pembuatannya
beragam, mulai dari bahan kertas, kayu, hingga bahan tanah liat. Ada yang
berbentuk manusia, binatang, mahluk halus, dan lainnya.
Salah satu daerah yang budayanya sudah terkenal hingga luar negeri adalah Bali. Pulau dewata ini memiliki seni yang tidak perlu dipertanyakan lagi keunikannya. Ini membuat kesenian Bali bisa bertahan lama dan dikenal hingga mancanegara.
![]() |
Topeng Barong Oleh Oleh Khas Bali merupakan produk selanjutnya yang tidak bisa ketinggalan untuk dimiliki. Produk ini terbuat dari bahan dasar kayu yang berkualitas bagus. Topeng yang satu ini bisa menjadi simbol kekuatan baik karena Barong merupakan musuh dari Rangda. Ukuran panjangnya 15 cm, lebarnya 13 cm, dan tingginya 10 cm. |
4. UKIRAN

Sejak abad ke-19 daerah
Jepara telah dikenal luas sebagai daerah yang memproduksi mebel dan ukiran yang
terkenal di Indonesia. Terbukti dengan adanya penghargaan dari beberapa
kalangan baik dalam dan luar negeri dan menyatakan Jepara sebagai sebuah kawasan
terpadu penghasil mebel dan ukiran.
Legenda tentang pengukir
dan pelukis dari zaman Raja Brawijaya dari Kerajaan Majapahit diceritakan
secara turun temurun di kota Jepara. Saking kuatnya legenda itu ditanamkan,
sehingga orang mempercayainya sebagai sejarah awal kenapa kota ini begitu
terkenal dengan ukirannya dan para pengerjanya begitu mahir menciptakan karya
seni ini.
Konon dahulu kala
Prabangkara, ahli lukis dan ukir itu, dipanggil oleh Raja Brawijaya untuk
melukis isterinya dalam keadaan tanpa busana sebagai wujud cinta sang raja.
Sebagai pelukis, ia harus melukis melalui imajinasinya tanpa boleh melihat
permaisuri dalam keadaan tanpa busana.

Siapa yang tak kenal
koteka dari Papua yang menjadi satu ciri khas penduduk asli suku di sana?
Sejatinya koteka bukan sembarang benda, karena maknanya sangat dalam dan harus
kita kenali.
"Koteka ini
simbolisasi orang Papua dari struktur sosial. Koteka seperti seragam, tapi ada
perbedaan bentuk dari koteka yang dipakai oleh panglima perang dan ketua
adat,"
koteka merupakan simbol laki-laki atau maskulinitas. Karenanya, koteka digunakan oleh para lelaki asli Papua yang selalu dipuji oleh banyak traveler. Saat koteka rusak, mereka bisa mengganti dan tetap memakainya dalam kehidupan sehari-hari. Apalagi kalau ada acara adat besar yang bisa digunakan.

Wayang merupakan kesenian tradisional terkenal di
Indonesia, khususnya pulau Jawa. Selain sebagai hiburan, Wayang memiliki makna
filosofi dalam. Sehingga setiap orang mampu memetik pelajaran setiap pentas
Wayang. Setiap Wayang dipentaskan, sama saja kehidupan manusia di muka bumi
telah ditampilkan. Wayang secara filosofi berarti wewayanganing ngaurip (gambaran
kehidupan di dunia). Wayang memberikan gambaran kehidupan manusia dengan segala
permasalahan dan tantangan. Selain menyimpan makna estetika, Wayang memberi
tafsir kehidupan masyarakat Jawa.
Hal ini sesuai penelitian Franz Magnis Suseno SJ, seorang sarjana Filsafat yang mendalami kebudayaan Jawa. Dia mengungkapkan bahwa kebudayaan Jawa memiliki hubungan dekat dengan kehidupan masyarakat. Seperti wayang, dalam skenario pentas selalu memberi pesan moral, budi pekerti, adat istiadat dan kehidupan sosial.
*Jenis-jenis Wayang Kulit Berdasar Daerah
- Wayang Kulit Gagrag Surakarta
- Wayang Kulit Gagrag Yogyakarta
- Wayang Kulit Gagrag Jawa Timuran
- Wayang Kulit Gagrag Banyumasan
- Wayang Bali
- Wayang Kulit Banjar (Kalimantan Selatan)
- Wayang Palembang (Sumatera Selatan)
- Wayang Betawi (Jakarta)
- Wayang Cirebon (Jawa Barat)
- Wayang Madura (sudah punah)
- Wayang Siam
7. BLANGKON
Istilah blangkon berasal dari kata ‘blangko’, dipakai untuk merujuk pada sesuatu yang siap pakai. Sebab awalnya penutup kepala ini memang tidak bisa langsung dipakai begitu saja. Melainkan diikat melalui proses pembuatan simpul yang cukup rumit. Maka dari itu diciptakanlah blangkon, penutup kepala yang siap pakai.
Masing-masing daerah memiliki blangkon dengan ciri khas yang berbeda. Tekstur dan motif blangkon gaya Yogyakarta, misalnya, berbeda dari blangkon Jawa Tengah, Solo, ataupun Jawa Barat.
*Bentuk Dan Makna Blangkon Yogyakarta
*Bentuk Dan Makna Blangkon Surakarta
![]() |
Blangkon gaya Surakarta tidak memiliki tonjolan di bagian belakang. Melainkan terjalin dengan mengikatkan dua pucuk helai kain di bagian kanan dan kiri. Makna blangkon dalam hal ini adalah sebagai simbol pertemuan antara jagad alit (mikrokosmos) dengan jagad gedhe (makrokosmos). |
Blangkon mengisyaratkan jagad
gedhe, sedangkan kepala yang ditumpanginya mengisyaratkan jagad alit.
Sebab dalam peranan manusia sebagai khalifah, kita membutuhkan kekuatan Tuhan.
Blangkon menyimbolkan kekuatan Tuhan yang diperlukan bila manusia ingin
menjalankan tugasnya untuk mengurus alam semesta.
Karena itulah, jaman dulu
orang Jawa umum memakai blangkon. Sebab mereka sadar bahwa mereka bukan sekedar
hamba Tuhan. Tetapi juga khalifah yang bertugas di bumi.
8. KAIN TENUN
Indonesia merupakan
negara kepulauan yang tak hanya dianugerahi bentangan alam yang sangat memukau,
namun juga memiliki kekayaan budaya yang begitu beragam. Salah satunya bisa
kamu lihat dari ragam kain tradisional di setiap daerah. Baik dilihat dari
motif, pola, maupun warnanya, kain-kain tradisional di Indonesia itu berbeda
satu dengan yang lainnya.
Salah Satunya Kain ULOS dari Sumatera Utara.
![]() |
Pasti sudah tidak asing kan dengan kain yang satu ini? Ya, kain ulos yang merupakan kain asal Suku Batak Sumatera Utara yang sudah sangat terkenal. Secara harfiah, ulos berarti selimut yang menghangatkan badan. Cara pembuatan ulos ini mirip dengan pembuatan kain songket khas Palembang dengan menggunakan alat tenun bukan mesin. Warna dominan dari kain ini antara lain adalah merah, hitam, dan putih yang dihiasi dengan anyaman benang emas atau perak. 9. KUJANG |
Identik dengan senjata
tradisional kaum petani, segala filosofi senjata khas Sunda ini berakar pada
budaya pertanian. Masyarakat Sunda memandang kujang sebagai refleksi ketajaman
dan daya kritis, serta lambang kekuatan dan keberanian untuk memperjuangkan
hak-hak dan kebenaran. Karakteristik kujang menyerupai celurit, dengan bilah
pisaunya yang berbentuk sabit. Kujang sendiri berasal dari kata ujang,
yang berarti manusia.
10. ALAT MUSIK SASANDO

Di balik keunikan bentuk
dan keindahan suaranya, sasando memiliki makna dan filosofi tersendiri,
khususnya bagi orang Rote. Dawai sasando yang awalnya berjumlah tujuh konon
melambangkan siklus kehidupan seorang anak manusia yang berada di dalam
kandungan.
Orang Rote percaya,
seorang bayi yang telah berusia 7 bulan telah sempurna secara fisik. Adapun
dawai yang berjumlah 9 memiliki arti bahwa seorang anak telah siap dilahirkan
ke dunia. Sasando di awal kemunculannya memang hanya berdawai 7 atau 9.
Itu adalah beberapa
contoh dari produk budaya yang ada di indonesia, masih banyak contoh lainnya
ini hanya beberapa contoh , Terima kasih sampai jumpa.
Refrensi
- https://indonesia.go.id/ragam/budaya/kebudayaan/keris-jati-diri-budaya-jawa
- https://takaitu.id/motif-khas-batik-berbagai-daerah-di-jawa-tengah-no-4-sangat-terkenal/
- https://bp-guide.id/AXGpvK8b
- https://indonesia.go.id/kategori/keanekaragaman-hayati/932/seni-ukir-jepara-berkelas-dunia
- https://lifestyle.okezone.com/read/2017/11/22/194/1818328/filosofi-di-balik-koteka-dan-noken untuk-panglima-perang-bentuknya-beda
- https://greatnesia.id/menggali-filosofi-wayang/
- https://www.kompasiana.com/dewisundari/591bec387fafbdc01ebc102e/makna-blangkon-bagi-orang-jawa?page=1&page_images=1
- https://www.indonesia.travel/id/id/ide-liburan/ketahui-filosofi-yang-terkandung-dalam-5-kain-tradisional-indonesia-ini
- https://www.house-indonesia.com/id/inspired/magazine/685/kujang-,-senjata-tradisional-indonesia
- https://interaktif.kompas.id/baca/musik-sasando/
Komentar
Posting Komentar